Bencana Palu dalam pandangan saya bukan hanya Bencana Luarbiasa, tapi *Sungguh Sangat Luabiasa.*
Biasa dalam suatu bencana hanya ada 1 atau 2 "pembunuh". Biasanya gempa saja, atau Gempa plus tsunami.
Bencana Aceh didahului gempa tapi "sang pembunuh" sebenarnya adalah hanya 1 yaitu tsunami.
Nah di Palu ada TIGA "Sang Pembunuh":
*1. gempa* (banyak korban tertimbun reruntuhan bangunan)
*2. Tsunami* (sekitar 1000 org disekitar pantai sedang persiapan Festival Nomini) tersapu oleh tsunami.
*3. Lumpur.* (Ada perkampungan yg hilang akibat lumpur yang menyembur dari dalam bumi dan dalam sekejap menenggelamkan 1 perkampungan. Diperkirakan sekitar 700 orang terkubur hidup-hidup.. ada juga sekitar 200 orang siswa SMA sedang kemah juga terkubur dlm lumpur yg tiba2 menyembur dan menimbun mereka).
Kebetulan Saya dan Teman-teman yg tergabung dalam Tim DVI Unhas sudah berada di lokasi sejak kemaren pagi. Kampung yg hilang itu Kampung Petobo, daerah Sigi.
Kemaren saat yang menghimpun data ante mortem korban, saya tdk kuasa tahan tangis.
Seorang Bapak yang melaporkan anaknya yang hilang. Dia curhat. Ketika itu antarkan anaknya mengaji.. rumahnya dan rumah tempat mengaji hanya dipisahkan oleh jembatan..
Begitu anaknya didrop, dia balik ke rumahnya.. baru mau masuk ke rumah tiba mendengar bunyi bbluuumm.. dia balik badan dan hanya melihat hamparan tanah kosong berlumpur.. kemana perginya rumah-rumah satu perkampungan??? Hanya dalam hitungan detik.
Share...
Share...