benda bersejarah |
Click news Lombok – Warga Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah, Rabu (30/5) sekitar pukul 03.00 Wita dikejutkan dengan penemuan benda bersejarah. Benda yang ditemukan di sebuah galian C itu berupa satu buah gelang emas, guci, piring keramik, lonceng, beras, dan tulang belulang manusia.
Benda bersejarah itu diperkirakan benda dan tulang belulang manusia zaman dulu. Saat ini semua benda-benda itu disimpan di rumah warga yang menemukan.
Kapolsek Batukliang Utara IPTU Komang Ranoka yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Iya, kemarin ada penemuan benda bersejarah di lokasi galian pasir di Dusun Ranjok Desa Aik Berik. Untuk sementara benda itu di simpan di rumah warga yang menemukan,” ujar IPTU Ranoka, Kamis (31/5).
Dijelaskan, benda-benda itu ditemukan pertama kali oleh Khaerudin (40) yang merupakan warga sekitar. Informasi yang berhasil dihimpun, bahwa benda yang ditemukan itu berasal dari tulang manusia yang ada sejak tahun 1812.
Untuk membuktikan, rencananya akan didatangkan peneliti dari Bali guna melakukan penelitian terhadap benda bersejarah yang ditemukan tersebut.
“Hari ini (Kamis, red), rencananya akan didatangkan ahli untuk melakukan penelitian terhadap benda yang ditemukan tersebut,” jelas Ranoka.
Dengan penemuan benda bersejarah itu beberapa dinas terkait juga sudah hadir, diantaranya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB, Dinas Pertambangan NTB, dan Geo Park Provinsi NTB.
Dari segi pengamanan, pihak Polsek Batukliang Utara menghimbau masyarakat agar tidak memasuki lokasi yang diberi garis polisi atau melakukan penggalian.
“Lokasi penemuan benda bersejarah itu sudah dijaga dan dipasangkan garis polisi. Dinas terkait juga akan melakukan pencarian, namun waktunya belum ditentukan,” tambahnya.
Terpisah Kepala Desa Air Berik Muslehudin mengatakan, benda bersejarah itu ditemukan oleh warga yang sedang melakukan aktivitas tambang galian pasir.
Benda itu ditemukan di kedalaman sekitar 25 meter dan diduga merupakan peninggalan Desa Famatan yang hilang secara misterius akibat letusan Gunung Rinjani purba.
“Penemuan benda ini sudah kita laporkan kepada pemerintah daerah. Renacananya akan didatangkan tim ahli arkeologi dan peneliti dari luar daerah untuk melakukan penelitian,” pungkasnya.